JURNAL PERCOBAAN 4 PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK I PEMURNIAN ZAT PADAT

 

JURNAL PRAKTIKUM PERCOBAAN 4

KIMIA ANORGANIK I

 

 


 

 

 

DISUSUN OLEH :

 GUSTINA ROMARTI FAJRIN

(A1C119053)

 

DOSEN PENGAMPU :

Dr. Drs. Syamsurizal., M.Si

 

 

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

JURUSAN ILMU PENGETAHUAN DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI

2021

 



I.      JUDUL                        : Pemurnian zat padat

II.     HARI/TANGGAL     : Senin / 8 Maret  2021

III.    TUJUAN                     : Adapun tujuan dari praktikum ini adalah :

1.      Dapat mengetahui prosedur yang digunakan dalam kristalisasi dan rekristalisasi

2.      Dapat mengetahu pelarut yang baik digunakan dalam rekristalisasi

 

IV.    LANDASAN TEORI

Kristalisasi merupakan suatu proses penyatuan partikel berbentuk padat dalam satu fasa yang sama. Proses penyatuan partikel berbentuk padatan itu terbentuk dalam keadaan uap. Contohnya yaitu pemadatan partikel bebrbentuk cair berdasarkan titil didihnya. Dilakukannya metode kristalisasi ini untuk mendapatkan tingkat pengambilan ulang yang besar disebabkan oleh kemurnian zat padat yang besar pula. Dalam kristalisali dikenal suatu istilah supersaturasi ,dimana jika terjadi keadaan dimana suatu larutan melampaui konsentrasi larutan tersebut pada keadaan jenuhnya. Hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi supersaturasi yaitu dengan cara suhu yang diubah, penguapan serta penyusunan solven yang diubah pula. (Fachry,2008)

(http://jtk.unsri.ac.id/index.php/jtk/article/view/48 )

Struktu dari Kristal yang diendapkan menjadi faktor prnrntu dalam proses penyaringan dan pencucian endapan karena ukuran Kristal yang besar/kecil. Semakin besar partikel yang disaring oleh filter maka makin mudah pula Kristal tersebut terpisah dari larutannya. Sedangkan dalam prose pencucian endapan, struktur segi banyak seperti octahedral dan kubung sangat membantu proses penyaringannya. Hal ini dikarenakan lekukan dari Kristal itu akan menahan cairannya. (Pinalia,2011)

(https://majalah.lapan.go.id/index.php/mtsd/article/view/1177 )

Recristalization adalah suatu cara memperolehan senyawa organic yang murni atau bersih dari zat pengotor. Adapun prinsip yang digunakan dalam memurnika senyawa organic tersebut adalah dengan menggunakan pelarut yang cocok untuk melarutkan zat organic tersebut.dan juga banyaknyan jumlah zat tersebut akan berkurang ketika pemanasan yang dilanjutkan dengaan proses pendinginnan. Titik lewat jenuh tercapai ketika saat larutan tersebut mengalami pproses pendinginan dan kelarutannya juga kan berkurang dengan waktu singkat menyebabkan zat ini kan membentuk suatu Kristal.(Kohli dalam nelly, 2009)

(https://www.academia.edu/8730122/REKRISTALISASI_ASAM_BENZOAT_Ferry_Ch_Nalle?auto=download )

Rekristalisasi adalah suatu metode yang paling sering digunkan dalam pemurnian zat padat, karena dianggap metode nya paling berkerja dengan baik dan cocok untuk digunakan. Cara rekrisalisasi ini dilakukan dengan menggunaka solvent/pelarut yang cocok.suatu instrument yang digunakan dalam menentukan pelarut yang cocok adalah berdasarkan titik didihnya. Dimana ketika sampel dipanaskan dan kemudian disaring dengan kertas saring maka padatan akan terpisah dari zat cairnya. Dalam penggunaan pelarut pun ada ketentuannya, yaitu pelarut yang digunakan haruslah dalam kondisi mimimum nya,hal ini dilakukan agar larutan menjadi tidak terlalu pekat dan banyakknya zat paling besar dapat diperoleh lagi dalam proses pendinginannya. (Tim kimia organic I,2021)

 

V.    ALAT DAN BAHAN

5.1   Alat

1.      Gelas kimia 250 ml

2.      Corong kaca

3.      Filter

4.      Batang kaca pengaduk

5.      Spatula

6.      Pipet tetes

7.      Kertas saring bersalur

8.      Tabung reaksi

9.      Dudukkan dan penjepit

10.  Palung

11.  Kawat kasa

12.  Kaki tiga

13.  Pembakar bunsen

5.2   Bahan

1.      Asam benzoate kasar

2.      Air suling

3.      Air dingin

 

VI.    PROSEDUR KERJA

a)      Preparasi sampel

1.      Diambil sekitas 150 ml air suling ke dalam gelas kimia

2.      Direbus air di pembakar Bunsen sampai mendidih

3.      Digelas kimia lain, diambil 3 gram sampel kasar asam benzoate

4.      Dengan menggunakan pipet tetes ditambahkan sedikit air mendidih secukup nya ke dalam gelas beker yang didalamnya terdapat asam benzoate. Penambahan air ini dugunakan untuk melarutkan asam benzoate.

5.      Diaduk menggunakan pengaduk

b)      Filtasi larutan asam benzoate panas

1.       Ditempatkan kertas saring bersalur ke dalam corong dan dijepit corong ke statif

2.       Ditempat gelas beker dibawah corong dan dituangkan filtrate ke kertas saring dan tunggu berepa saat sampai zat cair nya sudah turun semua

c)      Pendinginanan larutan jenuh panas

1.      Dibiarkan filtrate mencapau suhu kamar dengan sendirinya

2.      Lalu didinginkaan filtrate ke dalam bak berisi air dingin

3.      Dan diamati apa yang terjadi pada Kristal asam benzoate

d)     Pemisahan dan pengeringan Kristal

1.      Jepit corong yang berisisi kertas saring lalu dipasang pada statif

2.      Dipisahkan Kristal dengan menuangkan nyya ke kertas saring

3.      Dicuci Kristal dengan air dingin

4.      Tempatkan Kristal di kertas saring yang menyerap cairannya

5.      Lalu dipindahkan Kristal di kertas saring lain dan dikeringkan dengan cara menumpuk kertas saring di atas Kristal

6.      Dipindahkan Kristal ke dalam tabung reaksi kering, dan diamati apa yang terjadi Kristal asam benzoate tidak tembus cahaya

 

VII.    PERTANYAAN

1.      Apa tujuan dari pencucian Kristal dengan air dingin ? kenapa tidak dicuci dengan air panas ?

2.      Berdasarkan teori, zat pengotor apa saja yang biasanya terdapat dalam asam benzoat kasar

3.      Apa pengaruh suhu terhadap Kristal benzoate yang diamati ?

 

Link sumber video : https://www.youtube.com/watch?v=FggvNDlkJxo

Komentar

  1. Izinkan saya menjawab pertanyaan nomor 3.
    Nama : soni fitri br nababan
    Nim : A1C119097
    Jadi pada proses rekritalisasi ini suhu berpengaruh, karena pada proses pemanasannya yang nanti akan menentukan hasil kristal yang terbentuk. Apabila suhunya tinggi dan juga api yang rata maka kristal yang didapatkan diperoleh juga banyak.

    BalasHapus
  2. Baiklah saya
    Nama : Rara Akda Septian
    Nim : A1C119095
    akan menjawab permasalahan no 1.
    Tujuan kristal dicuci dengan air dingin, yaitu untuk memisahkan dan mengeringkan kristal, agar menghasilkan kristal murni yang tidak tembus cahaya . Selanjutnya mengapa tidak dicuci dengan air panas ? karena air panas tersebut digunakan untuk Penyaringan kotoran yang terdapat di dalam kristal tersebut . maka dapat disimpulkan bahwa air dingin ini dapat kita gunakan untuk mencuci atau memisahkan kristal sedangkan air panas dapat digunakan untuk menyaringkan kristal .

    BalasHapus
  3. Baiklah saya Adith Andrizal dengan Nim A1C119065 akan mencoba menjawab no 2. Zat pengotor dalam asam benzoat kasar seperti pasir dan senyawa lain saat mereaksi asam benzoat tersebut sehingga larutan belum benar benar murni

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JURNAL PRAKTIKUM PERCOBAAN 9 KIMIA ORGANIK I REAKSI FENOL

JURNAL PRAKTIKUM PERCOBAAN 6 KIMIA ORGANIK I REAKSI ALDEHID

JURNAL PRAKTIKUM PERCOBAAN 5 KIMIA ORGANIK I REAKSI-REAKSI HIDROKARBON