JURNAL PRAKTIKUM PERCOBAAN 5 KIMIA ORGANIK I REAKSI-REAKSI HIDROKARBON
LAPORAN
PRAKTIKUM PERCOBAAN 5
KIMIA
ANORGANIK I
DISUSUN
OLEH :
GUSTINA ROMARTI FAJRIN
(A1C119053)
DOSEN
PENGAMPU :
Dr.
Drs. Syamsurizal., M.Si
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN
ILMU PENGETAHUAN DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
JAMBI
2021
I. JUDUL : Reaksi-reaksi
hidrokarbon
II. HARI/TANGGAL : Senin / 15 Maret 2021
III. TUJUAN : Adapun
tujuan dari praktikum ini adalah :
1. Dapat
memahami mekanisme reaksi-reaksi hidrokarbo dengan kalium permanganate.
2. Dapat
mengetahui pengaruh oksidator kuat pada senyawa hidrokarbon.
3. Dapat
mengetahui prosedur kerja pada reaksi senyawa hidrokarbon dengan kalium perrmanganat.
IV. LANDASAN TEORI
Seyawa
hidrokarbon dapat diklasifikasikan berdasarkaan bentuk rantai nya. Yaitu pertama
adalah senyawa hidrokarbo alifatik, dimana rantai nya merupakan rantai terbuka
atau artinya siklik. Kedua, yaitu hidrokarbon yang memiliki rantai tertutup
atau umumnya disebut dengan rantai tertutup dan melingkar, hidokarbon ini
disebut dengan hidrokarbon alisiklik.kemudian, yang terakhir adalah hidrokarbon
aromatic, dimana sennyawa hidrokarbon
ini memiliki rantai yang tertutup dan memiliki ikatan rangkai yang memiliki
kemampuan untuk berpindah-pindah temat dari saru karbon ke karbon yang lain
dalam satu rantai, contoh yang paling umum adalah benzene.(Syukri,1999)
Gugus
karbonil yang terdapat di dalam senyawa hidrokarbon dapat menyebabkannnya
mengalami reaksi subtitusi nukleofilik. Subtitusi nukleofilik ini akan
membentuk senyawa dengan struktur tetrahedral. Reaksi subtitusi nukleofilik ini
menyebabkan senyawa hidrokarbon mengalami perganti geometri pada gugus
karbonilnya. Dari orbital sp2 ke orbital sp3dan pada
akhir reaksi aka berganti lagi menjadi sp2. (Widiyanti,2008)
(https://ejournal.unib.ac.id/index.php/gradien/article/view/240
)
Salah
satu jenis lain dari senyawa hidrokarbon aromatic adalah, senyawa hidrokarbon aromatic
polisiklik, dimana artinya senyawa ini memili rantai linkar lebih dari satu. Karakeristik
dari senyawa ini adalahkelarutan pada air mereka rendah, memiliki titih didih
dan titik leleh tinggi, tetapi tekanan uap mereka rendah. Senyawa hidrokarbon aromatic
polisiklik ini yang memiliki rantai cincin dua/tiga memiliki sifat mudah
menguap dan mudah terlarut. Sedangkan, pada molekul yang meiliki rantai cincin
lebih dari tiga memeriki penyerapan kuat dalam tanah. (Kurniawan,2018)
(https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ilmulingkungan/article/view/17317
)
Terdapat
perbedaan yang terjadi pada senyawa hidrokarbon yang direaksikan dengan
oksidatir KMnO4. Pada senyawa alkana reaksinya tergolong lambat pada keadaan
basa dan netral. Dan senyawa alkena dapat cepat mengalami reaksi pada suhu 25⁰C.
pada reaksi antara senyawa hidrokarbon dengan kalium permangananat menghasilkan
perubahan warna dari ungu menjadi coklat yang erupakan wujud muncunya senya
mangan(II) oksida (MnO2).dan juga terdapat hasil produk
sampingan seperti kalium hidroksida (KOH). (Tim kimia organic I,2021)
Kalium
permanganate (KMnO4) Merupakan satu dari sekin banyak jenis dari
senyawa yang tergolong dalam oksidator kuat. Kalium permanganate sebagai
oksidator kuat artinya adalag bahwa senyawa ini dapat membuat bilangan oksidasi
dari senyawa lain mengalami kenaikkan, tetapa tidak dengan dirinya. Malah sebaliknya,
kalium permanganate ini sendiri malah mengalami penurunan biloks. Senyawa ini
disebut dengan kalium permanganate juga karena kemampuannya mengoksidasi banyak
dari gugus fungsi yang dimiliki oleh senyawa karbon. Dalam keadaan netral
magnesium(II) oksida (MnO2) merupakan merupakan senyawa hasil
reduksi dari ion permanganate. (Rosalina,2015)
V. ALAT DAN BAHAN
5.1 Alat
1. Gelas
ukur 5 buah
2. Tabung
reaksi 4 buah
3. Pipet
tetas
4. Rak
tabung reaksi
5.2 Bahan
1. Sikloheksana
2. Sikloheksena
3. Heksana
4. Toluna
5. KMnO4
VI. PROSEDUR KERJA
6.1 Reaksi hidrokarbon dengan KMnO4
1. Masukkan
1 ml senyawa sikloheksana,sikloheksana,heksana dan toluna ke dalam 4 tabung
reaksi
2. Masukkan
2 ml KMnO4 ke dalam setiap tabun reaksi
3. Diguncangkan
tabung reaksi dan dibiarkan selama 2 menit
4. Dan
dicatat apa yang terjadi.
VII. PERTANYAAN
1. Kenapa
senyawa KMnO4 disebut dengan okssidator kuat ?
2. Apa
perubahan yang terjadi pada senyawa alkana dan alkena jika direaksikan dengan KMnO4?
3. Kenapa
alkena bereaksi agak lamban dengan KMnO4 ?
Sumber
video : https://www.youtube.com/watch?v=rNo0KukRweY
Baiklah, saya Suci Rohana Putri Tambunan (A1C119050), akan menjawab pertanyaan no.1.
BalasHapusKarena KMnO4 terdiri dari ion K+ dan MnO4- yang dapat larut dalam air dan mudah menghantarkan listrik dengan baik, di mana senyawa ini memiliki kemudahan dalam mengalami reaksi reduksi. Sehingga disebut sebagai oksidator kuat.
baiklah saya Putri Mayang Sari NIM A1C119056 akan menjawab pertanyaan no. 2 yaitu Larutan KMnO4 mengoksidasi senyawa tak jenuh. Alkana dan senyawa aromatik umumnya tidak reaktif dengan KMnO4 Terjadinya reaksi ini ditandai dengan hilangnya warna ungu dari KMnO4 dan terbentuknya endapan coklat Mno4.
BalasHapusbaiklah saya Rara Akda Septian dengan NIM A1C119095
BalasHapusAkan menjawab permasalahan no 3
Alkena sukar dioksidasi oleh oksidator lemah atau agak kuat seperti KMNO4, tetapi mudah dioksidasi oleh oksigen dari udara bila dibakar. Oksidasi yang cepat dengan oksingen yang akan mengeluarkan panas dan cahaya disebut pembakaran .