JURNAL PRAKTIKUM PPERCOBAAN 8 KIMIA ORGANIK I REAKSI ALKOHOL
LAPORAN
PRAKTIKUM PERCOBAAN 8
KIMIA
ANORGANIK I
DISUSUN
OLEH :
GUSTINA ROMARTI FAJRIN
(A1C119053)
DOSEN
PENGAMPU :
Dr.
Drs. Syamsurizal., M.Si
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN
ILMU PENGETAHUAN DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
JAMBI
2021
I. JUDUL : Uji
Lucas
II. HARI/TANGGAL : Senin / 12 April 2021
III. TUJUAN : Adapun
tujuan dari praktikum ini adalah :
1. Dapat
melihat perubahan yang terjadi terhdapan senyawa alkohol yang direaksikan
dengan reagen lucas.
2. Dapat
memahami cara kerja dan hasil dari reagen lucas
3. Dapat
mengetahui prosedur kerja pada reaksi senyawa alkohol dengan reagen lucas.
IV. LANDASAN TEORI
Reagen
lucas digunakan untuk membedakan jenis
suatu alcohol apakah alcohol itu termasuk alcohol primer (1º), alcohol sekunder
(2º),dan alcohol sekunder(3º). Reagen lucas merupkan senyawa seng klorida yang
dibuat di dalam asam klorida yang pekat. Reaksi yang terjadi antara senyawa alcohol
dengan reagen ini dinamakan dengan reaksi subtitusi, berarti terdapat suatu
penggantian gugus di dalam reaksi nya. Penggantian gugus yang dimaksid
adalah gugus –OH yang terdapat dalam alcohol
yang diganti dengan subtituen –Cl pada reagen lucas. Sehingga, reaksi
penggantian ini menghasilkan senyawa baru yang dinamakan kloroalkana.
(Shinner,1956)
Reagen
lucas terbentuk dari asam klorida dengan larutan seng klorida. Dimana dua zat
ini memiliki dua peran yang berbeda. Seng(II) klorida berperan sebagai pembuat
asam yang mengasamkan larutan, karena seng (II) klrida merupakan suatu asam
lewis. Sedangkan, asam klorida berperan sebagai mempercepat reaksi. Dalam suatu
penelitiann terbukti bahwa dalam pereaksian reagen lucas dalam alcohol tersier
hanya memerlukan waktu kurang lebih 1 menit. Pada alcohol sekunder baru
terbentuk warna kekeruhan ketika 5 menit , dan pada alcohol primer memerlukan
waktu 10 menit atau sampai beberapa hari karena direaksikan pada suhu ruangan. Sebaliknya
jika direaksikan pada suhu agak tinggi maka alcohol primer akan mudah bereaksi.
Menurut penulis dalam penelitian ini reaksi yang berlangsung pada alcohol skeunder
adalah akan terbentuknya kompleks alcohol seng klorida dan akan membentuk
karbokation karena ia akan lepas. Nah, karbokation yang telah lepas tadi akan
bertemu dengan ion Cl- mebentuk senyawa kloroalkana . Dimana, berdasarkan
sifatnya kloroalkana ini termasuk ke dalam senyawa non polar. Karena sifat
kenonpolaran ini yang menyebabkan senyawa ini tidak larut dalam air sehingga
memunculkan endapan kekruhan yang menandakan terjadinya 2 fase larutan.
(Eddie,2018)
(https://ejournal.unib.ac.id/index.php/pendipa/article/view/4664)
Reaksi
ini menghasilkan hasil yang berbeda-beda di setiap jenis alcohol. Pada alcohol tersier
reaksi ini berlangsung cepat menghasilkan endapan putih kekeruhan yang
menandakan terbentuknya kloroalkana. Reaksi yang cepat ini terjadi karena kestabilan
yang dimiliki karbokation tersiernya. (Lucas,1930)
(https://pubs.acs.org/action/cookieAbsent
)
Pada
uji lucas ini reaksi subtitusi yang terjadi adalah subtitusi SN1. Reaksi
ini berjalan sesuai dengan kestabilan karbokation, dimana karbokation tersier
yang paling stabil diantara jenis yang lain. Sehingga hidrokarbon terrier seperti
t-butil alcohol mudah mengalami reaksi SN1 dan membentuk endapan
keruh kloroetana. Reaksi yang berjalan ditunjukkan dengan persamaan sebagai
berikut :
ROH
+ HCl à RCl
+ H2O
Sedangkan
alcohol sekunder bereaksi lebih lambat daripada alcohol primer. Waktu yang
diperukan untuk bereaksi adalah sekitar 5 menit. Dan jenis alcohol terakhir
yaitu alcohol primer memerlukan kenaikan suhu untuk memunculkan kekeruhan atau
terbentuknya kloroalkana karena karbokation primer paling tidak stabil.
(Kjoonas,1991)
V. ALAT DAN BAHAN
5.1 Alat
1.
3 buah botol reaksi
2.
Penangas air
3.
Pipet tetes
5.2 Bahan
1.
Alcohol primer
2.
Alcohol sekunder
3.
Alcohol tersier
4.
Pereaksi lucas
VI. PROSEDUR KERJA
1.
Diambil beberapa tetes alcohol primer,
sekinder dan tersier menggunakan 3 pipet tetes yang berbeda ke dalam tabung
reaksi berlabel A (alcohol primer) ,B (alcohol sekunder, dan C(alcohol tersier
2.
Ditambahkan beberapa pereaksi lucas ke
dalam tabung reaksi C (alcohol tersier) dan diguncang sebentar
3.
Ditambahkan beberapa pereaksi lucas ke
dalam tabung reaksi B (alcohol sekunder) dan diguncang selama 1-5 menit
4.
Ditambahkan beberapa pereaksi lucas ke dalam
tabung reaksi A (alcohol Primer) dan diguncang dan dihangatkan di dalam
penangas air
VII. PERTANYAAN
1.
Apa saja senyawa yang terkandung dalam
reagen lucas dan bagaimana peran masing-masing senyawa tersebut?
2.
Apa yang menyebabkan alcohol tersier
bereaksi sangat lamban dengan reagen lucas ?
3.
Jelaskan hasil yang terjadi pada senyawa
alcohol primer, alcohol tersier dan alcohol sekunder jika direaksikan dengan
reagen lucas ?
Sumber video : https://www.youtube.com/watch?v=xotWCss9bVI
Baiklah, saya Suci Rohana Putri Tambunan (A1C119050), akan menjawab pertanyaan no.1
BalasHapusReagen Lucas mengandung asam klorida pekat dan seng klorida.
Asam klorida pekat berperan sebagai mempercepat reaksi dan Seng klorida berperan sebagai pembuat asam yang mengasamkan larutan.
Baiklah perkenalkan nama saya Soni Fitri Br nababan (A1C119097) ingin menjawab permasalahan dari saudari Gustina Romarti Fajrin nomor 2 jadi penyebab alkohol tersier bereaksi sangat lama pada reagen lucas itu dikarenakan dari jenis senyawa yang akan cenderung pada senyawa alkohol tersier. Karena juga kepolaran yang berbeda, kepolaran itu adalah yang menentukan alkhol tersier yang bersifat nonpolar.
BalasHapusBaiklah saya Adith Andrizal dengan NIM A1C119065 akan mencoba menjawab permasalahan no 3. Hasil yang didapat kan jika alkohol tersier di reaksi kan dengan reagen lucas akan menghasilkan kekeruhan walaupun tanpa pemanasan, alkohol sekundeer melakukan pemanasan agar terjadinya kekeruhan sementara alkohol primer tidak mengalami reaksi dengan reagen lucas
BalasHapus