JURNAL PRAKTIKUM PERCOBAAN 13 KIMIA ORGANIK I EKSTRAKSI SENYAWA ORGANIK

 

LAPORAN PRAKTIKUM PERCOBAAN 13

KIMIA ANORGANIK I

 

 

 


 

 

DISUSUN OLEH :

 GUSTINA ROMARTI FAJRIN

(A1C119053)

 

DOSEN PENGAMPU :

Dr. Drs. Syamsurizal., M.Si

 

 

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

JURUSAN ILMU PENGETAHUAN DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI

2021

 



I.      JUDUL                        : Ekstraksi senyawa organik

II.     HARI/TANGGAL     : Senin / 15 Mei  2021

III.    TUJUAN                     : Adapun tujuan dari praktikum ini adalah :

1.      Dapat memahami peisahan kafein dari biji teh

2.      Dapat memahamai prinsip kerja esktraksi dengan metode soxkletasi, ekstraksi cair-cair dan kristalisasi

3.      Dapat menghubungkan esktraksi dengan metode soxkletasi, ekstraksi cair-cair dan kristalisasi

IV.    LANDASAN TEORI

Kesesuaian pelarut yang digunakan dalam esktraksi senawa organic itu dilihat dari interaksinya dengan senyawa organic di dalam corong pemisah. Contohnya dalam mengambil senyawa kafein dari ekstrak daun teh bahwa pelarut kloroform ini memiliki banyak interaksi dengan kafein sehingga kloroform merupakan pelarut yang sesuai. Di dalam corong pemisah nantinya senyawa organic dan pelarut akan terpisah menjadi dua lapisan, yaitu diatas merupakan pelarut non polar yang bukan lain adalah kloroform dan senyawa kafein. Keeradaan ini didaarkan perbedaan densitas. Kloroform dikatakan pelarut yang cocok dikarenakan ia memiliki sifat sedikit polar dibandingkan pelarut lainnya seperti dietil eter dan n-heksana. Oleh karena sedikit kepolarannya ini kafein yang bersifat polar akan mengalami pengektrakan ke dalam pelarut klorofotm. (Rossenda,,2016)

(http://journal.student.uny.ac.id/ojs/index.php/kimia/article/view/3815 )

1,3,5-trimetilxantin atau pada umumnya sering disebut dengan kafein adalah suatu senyawa yang memiliki efek dalam mestimulasi saraf pusat yang tidak lain dampaknya menyebabkan sulit tidur karena otak masih aktif berkerja. Kafein jika diektraksi dari daun teh akan berbentuk seperti Kristal putih monoklin yang panjang-panjang. Kafein merupakan senyawa polar yang artinya dapat larut dalam air dan pelarut organic lainnya, serta kafein dikenal di laboratorium karena merupakan senyawa organic yang memiliki titik didih yang tinggi yaitu lebih dari 234ºC . kadar kafein dapat diturunkan jika ia diekstraksi dengan pelarut terentu seperti etil alcohol. Perolehan kafein ini dilakukan dengan menggunakan metode soxletasi menggunaka pelarut etanol 96%, sampel teh yang digunakan adalah sebesar 3 gram. Kemudian juga dilakukan dengan menambahkan kloroform ke dalam sampel hasil soxletasi sehingga muncul warna kuning yang nantinya dihalangkan dengan penambahan natrium hidroksida. Kandungan kloroform pada hasil ekstraksi dihilaangkan dengan cara diupkan sehingga diperolehlah kafein murni. Terbukti bahwa pada penelitian ini menggunakan pelarut etil alcohol dapat mengurangi kadar kafein pada the hitam. (Asfar ,2017)

(http://jurnal.poliupg.ac.id/index.php/Intek/article/view/150 )

Prinsip dari ekstraksi cair-cair dalam perolehan kafein ini adalah dua zat cair yang tidak saling bercampur satu sama lain yang artinya masing-masing senyawa yang terdapat dalam lapisan terpisah itu saling berpartisipasi. Dalam mengisolasi kafein dilakukan dengan pelarut yang cocok yaitu klorofom . keduanya dimasukkan ke dalam corong pemisah lalu ditambahkan kalsium karbonat. Penambahan kalsium karbonat ini berguna untuk mengikat kafein agar lebih mudah terpisah dari senyawa lainnya di dalam kopi/the tersebut. esktraksi ini akan menyebabkan terjadinya dua lapisan yaitu lapisan kafein dalam air dan lapisan kafein di dalam kloroform. Dimana, lapisan kafein di dalam kloroform akan berada di bawah Karena densitasnya lebih besar sehingga lapisan ini lah yang kkita keluarkan dari corong pemisah yang akan kita kristalisasi untuk menghilangkan koroform sehingga dihasilkan kafein murni yang berebntuk Kristal jarum. (Efriyanti,2020)

(https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/lantanida/article/view/5759 )

Ekstraksi senyawa organic didasarkan perbedaan kelarutan dari dua zat yang memiliki kelarutan yang berbeda dan juga kepolaran yang berbeda. Dalam percobaan ini kafein dapat dilakukan dengan mengkristaliasi sampel. Berdasarkan literature peristiwa kristalisasi dapat dilakuakn dengan memberikan kondisi penurunan suhu pada system atau juga dapat dilakukan dengan memberikat zat pengendap yang kelarutanya lebih endah dari senyawa yang dikristaliasasi sehingga produk yang dihasilkan dapat membentuk Kristal. (Anonim,2020)

(https://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_metode_pemurnian_dalam_ilmu_kimia )

 

V.     ALAT DAN BAHAN

5.1         Alat

1.        Gelas ukur

2.        Gelas beker

3.        Gelas perpengaduk

4.        Labu alas bulat

5.        Soxhlet

6.        Kondensoe 4 bola

7.        Corong gelas

8.        Labu hisap

9.        Corong Buchner

10.    Corong pisah

11.    Cawan porcelen

5.2         Bahan

1.        Daun the berbentuk bubuk

2.        Etanol

3.        Magnesium oksida

4.        Asam sulfat

5.        Kloroform

6.        Sodium hidroksida

7.        Akuades

8.        Kertas saring

9.        kapas

 

VI.    PROSEDUR KERJA

1.      Dibuat kertas sarinng sehingga menyerupai thimble dan tidak boleh ada kebocoran pada kertas saring tersebut

2.      Dimasukkan serbuk teh di dalam thimble

3.      Dirangkai alat sokletasi dan dimasukkan pelarut etanol pada labu alas bulat dan soklet

4.      Dihidupkan penangas

5.      Dimulai siklus pertama sokletasi

6.      Dilanjutkan proses sokletasi sampai 10 siklus atau selama 1,5 jam

7.      Setelah selesai sokletasi maka disiapkan suspense Mg(OH)2 dengan cara mengaduk bebrapa gram Mg(OH)2 dengan sedikit air di cawan porcelen sampai tebentuk suspense

8.      Dimasukkan hasil ektraksi ke dalam cawan porcelen yang berisi Mg(OH)2

9.      Dilakukan penguapan hasil ekstraksi mengunakan cawan porcelen di atas gelas beker yang berisi air di atas pemanas

10.  Dikarenakan hasil ektraksi yang di dapatkan masih terdapat endapan maka dilakukan penyaringan dengan cara meletakkan kertas saring di corong buchner  yang kemudian diisi dengan hasil ektraksi lalu dihisap menggunakan labu hisap

11.  Dtambahkan air panas pada corong Buchner

12.  Dilakukan penetralan dengan 10% asam sulfat. Dengan cara ditambahkan 12 ml asam sulfat ke dalam hasil penyaringan tadi lalu diuapkan dengan hotptate

13.  Dilakukan ektraksi cair-cair dengan memasukkan hasil penyaringan tadi ke dalam corong pisah

14.  Ditambahkan kloroform ke dalam corong pisah

15.  Dikocok corong pisah secara horizontal dengan gerakan searah

16.  Ditambahkan NaOH ke dalam ccorong pisah dan dilakukan pengocokan lagi

17.  Diambil lapisan bawah dan kembali dilakukan ekstraksi cair-cair ini sampai dihasilkan hasil yang murni

18.  Dilakukan proses kristalisasi dengan memanaskan cawan porcelen diatas Bunsen dengan tutup kertas saring berlubang diatasnya ang ditahan dengan corong gelas yang dilapisi kapas basah

19.  Ditimbang Kristal kafein dengan menggunakan neraca analitik

VII.   PERTANYAAN

1.      Metode ekstraksi apa yang digunakan dalam percobaan ini dan apa pengertian masing esktraksi tersebut ?

2.      Pelarut apa yang paling baik digunakan dalam esktraksi kafein ini ?

3.      Apa prinsip dari metode ekstraksi cair-cair ?

 

Sumber : https://youtu.be/-L_Vz6rE3s8

Komentar

  1. Baiklah saya Febby Rahmadayani ( A1C119052 ) akan menjawab pertanyaan arin no 1

    Metode : sokletasi
    Ekstraksi senyawa organic didasarkan perbedaan kelarutan dari dua zat yang memiliki kelarutan yang berbeda dan juga kepolaran yang berbeda.

    BalasHapus
  2. Baiklah saya Esra Oktapriani Gultom (A1C119059) akan menajwab pertanyaan no 3.
    Prinsip dari ekstraksi cair-cair dalam perolehan kafein ini adalah dua zat cair yang tidak saling bercampur satu sama lain yang artinya masing-masing senyawa yang terdapat dalam lapisan terpisah itu saling berpartisipasi.

    BalasHapus
  3. Baiklah, Perkenalkan nama saya Soni Fitri Br Nababan (A1C119097) akan mennawab pertanyaan gustina yang no.32
    Jadi hasil penelitian menunjukkan bahwa KLOROFORM merupakan pelarut yang paling sesuai untuk ekstraksi kafein berdasarkan jumlah kafein terekstraksi tertinggi.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JURNAL PRAKTIKUM PERCOBAAN 9 KIMIA ORGANIK I REAKSI FENOL

LAPORAN PRAKTIKUM PERCOBAAN 1 KIMIA ORGANIK I Analisis Kualikatif Unsur Zat

LAPORAN PRAKTIKUM PERCOBAAN 6 KIMIA ORGANIK I REAKSI ALDEHID