LAPORAN PRAKTIKUM PERCOBAAN 11 KIMIA ORGANIK I KROMATTOGRAFI LAPIS TIPIS
LAPORAN
PRAKTIKUM PERCOBAAN 11
KIMIA
ANORGANIK I
DISUSUN
OLEH :
GUSTINA ROMARTI FAJRIN
(A1C119053)
DOSEN
PENGAMPU :
Dr.
Drs. Syamsurizal., M.Si
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN
ILMU PENGETAHUAN DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
JAMBI
2021
VIII. DATA PENGAMATAN
NO |
PROSEDUR |
ALAT
DAN BAHAN |
TUJUAN |
HASIL |
1 |
Dimasukkan
2ml Asam Asetat kedalam Chember |
Alat
: Corong
Pisah : sebagai wadah untuk memisahkan larutan sampel Chamber
: Sebagai wadah penjenuhan pembuatan eluen Kertas
Saring : Sebagai wadah penyaringan dari Dietil eter Lempeng
KLT: Sebagai Alat Ukur Jarak tempuh pelarut dan Sampel Cawan
Petri : Sebagai Wadah melettakan Eluen Gelas
Ukur: Sebagai untuk Menguur Zat yang
akan digunakan Lampu
Uv : Sebagai membantu melihat seberapa jauh pelarut naik Mikro
Pipet : Sebagai wadah tempat pembuatan Larutan Baku Wadah
Kecil : Sebagai tempat pembuatan Larutan Baku Pensil
dan Penggaris: Sebagai alat Untuk Menandakan zat pelarut dan Sampel Corong
: Sebagai wadah penyaringan dari Dietil eter Bahan
: - 48 N- Heksana : Sebagai bahan dasar
Pembuatan Eluen - 2 l Asam Asetat : Sebagai bahan
dasar Pembuatan Eluen 25
ml Dietil Eter : Sebagai Bahan Uji Sampel 20
ml Buffer PH4 : Sebagai Bahan Uji
Sampel Natrium
Sulfat Anhidrat : Sebagai Bahan Uji
Sampel 50
Ml Benzoat : Sebagai Bahan Uji Sampel Asam
benzoate : Sebagai Bahan Baku Dietil
Eter: Sebagai Bahan Baku |
Sebagai
Bahan dasar Pembuatan Eluen |
Bahan
Sudah dilettakan Ke Dalam Chamber |
2 |
Ditambahkan
48 ml n – Helsana dan dimasukkan kertas Saring , dan dididamkan selama 1 Jam |
Kertas
Saring ini Sebagai Untuk mempercepat Suatu Reaksi |
Pembuatan
eluen Siap Digunakan |
|
3 |
Diukur
Lempeng KLT 10 cm x 10 cm Jarak bawah Lempeng
ke garis penotol 2 cm |
Untuk
Menghitung dari jarak dari penotolan
baku dan jarak dari penotolan sampel |
Jarak
tempuh pelarut 7 cm Dan Jarak antar titik baku dan titik sampel 0,5 |
|
4 |
sedikit
bubuk asam benzoate didalam wadah kecil |
Sebagai
Wadah Pembuatan Larutan Baku |
Wadah
yang berisi larutan Baku |
|
5 |
Ditotolkan
Larutan Baku Sebanyak 5 x Pada Setiap titikbaku |
Untuk
melihat hasil pereaksi dari larutan baku |
Larutan
yang dikenai totolan , terlihat sedikit pudar |
|
6 |
Dimasukkam
50 ml Sampel Benzoat , 25 ml Dietil eter, 20 ml Buffer Ph4 Kedalam Corong
Pemisah |
Untuk
mengekstraksi larutan tersebut menjadi 2 layer |
Bawah
: Sampel Benzoat Atas
: Dietil eter |
|
7 |
Dititrasi
Sampel Benxoat dari Corong pisah
Dietil Eter |
agar
mendapatkan sampel yang akan diujikan |
Larutan
pun di titrasi Dan sampel siap digunakan |
|
8 |
DisiapkanCorong
yang berisi Kertas Saring dan Masukkan sikit Natrium |
Untuk
Memisahkan larutan Dietil Eter bagian atas |
Larutan
Sampel dietil Eter Siap Digunakan |
|
9 |
Diambil
kertas yang sudah ditotolkan , dan ditotolkan sampel sebanyak 7 x pada setiap
titik sampel |
Untuk
melihat terjadinya Elusi pada sampel dan larutan baku |
lempeng
KLT pun semua sudah ditotolkan pada larutan baku dan sampel |
|
10 |
Dimasukkan
lempenh KLT yang sudah ditotolkan dengan baku dan larutan sampel ke dalam
Charm yang berisi Eluen |
Untuk
Melihat Proses elusi |
Zat
tetsebut naik secara Perlahan , dan dihentikan jika zat tidak naik lagi |
|
11 |
Dimasukkan
kedalam Box Yang berisi Lampu UV |
Untuk
melihat sebarapa jaral pelarut yang akan naik |
Pelarutnya
pun tampak lebih jelas dengan menggunkan Lampu UV |
|
12 |
Ditentukan
titik tengah terebih Dahulu dan diujur dari titik penotolan sampau titik
tengah zat. |
Untuk
Melihat Jarak tempuh dari zat |
1. Rf
B1 = 2. Rf
B1 = 3. Rf
S1 = 4. Rf
S2 = 5. Rf
S3 = 6. Rf
S4 = 7. Rf
S5 = |
IX. PEMBAHASAN
Pada percobaan ini dilakukan dengan
menggunakan fase diam berupa lempeng KLT, dan eluen(fase gerak/mobil) berupa
n-heksana dan asam asetat yang digunakan masing-masing 48 ml dan 2 ml.
n-heksana adalah polar sedangkan merupakan polar. Sampel yang akan dipisahkan
yaitu terdapat asam benzoate (semi polar ), dietil eter (non polar) yang merupaka
larutan baku Na2SO4 ,dan buffer sebagai larutan penyangga.
Prinsip dari KLT adalah melakukan
pemisahan berdasarkan perbedaan kepolaran yang dimiliki sampel. Misalnya suatu
sampe infin dipisahkan memiliki dua komponen. Satu yang besifat polar dan sati
yang bersifat non polar. Jika komponen yang dipisahkan berinteraksi lambat
dengan fase diam yang bersifat polar maka sampel tersebut merupakan senyawa non
polar. Dimana, ia akan bergerak cepat di fase geraknya dan menghasilkan Rf
lebih besar. Sedangkan, jika komponen tersebut bereaksi kuat dengan fase diam
yang merupakan polar maka sampel tersebut adalah polar. Dimana, ia kan bergerak
lambat di fase geraknya sehingga ia akan tertahan lebih lama di dalam fase diam
yang menyebabkan pergerakannya lambat. Nah, perbedaan laju antara kedua
komponen tersebut lah yang sudah mengindikasikan bahwa senyawa tersebut telah
mengalami pemisahan sempurna
Percobaan pertama dilakukan dengan
membuat larutan baku. Tujuan dibuatnya lrutan baku adalah untuk membandingkan
nilai Rf yang didapat agar kita dapat mengaatahui pemisahan tersebut berjalan
dengan baik. Pembuatan laruta baku ini dilakukan dengan melarutkan 2 ml asam
asetat ke dalam 48 ml dietil eter.
Langkah selanjutnya adalah dengan
membuat larutan sampel dengan cara mencampurkan 50 ml asam benzoate , 25 dietil
eter dan 20 ml buffer ke dalam corong pisah yang kemudian diekstaksi dengan
cara mengguncangkannya dengan 1 arah. Penggucangan 1 arah ini dapat dihentikan
sampai terbentuk 2 layer yang mana baggian atas merupakan dietil eter dan
bagian bawah merupakan asam benzoate. Asam benzoate yang berada di bagian bawah
di pisahkan dengan dieti eter. Kemudian dieti eter disaring menggunakan kertas
saring yang telah diberi Na2SO4 anhidrat. Penyaringan dengan Na2SO4 anhidrat
dilakukan dengan tujuan untuk mengikat air yang berada di Na2SO4 agar dapat
dengan mudah memisahkan komponen dietil eter dengan asam benzoate yang masih
berada di dalam larutan dietil eter.
Kemudian dilakukan penotolan terhadap
lempeng KLT yang sebelumnya sudah dibuat garis dan tempat titik penitolan. Dimana,
terdapat dua titik untuk larutan baku . dan 5 titik untuk larutan sampel. Penotolan
dilakukan sebanyak 7x. setelah itu lempeng KLT dibiarkan sebenar untuk
mengeringkan titik penotolan. Setelah itu baru dimasukkan ke dalam chamber yang
telah berisi eluen dan ditunggu sampai eluen tidak naik lagi. Setelah itu
dikeluarkan lempeng KLT dari dlam chamber lalu diamati jarak noda yang timbul
dengan bantuan lampu UV.
Dari pengamatan menggunakan sinar UV
diperolehlah jarak tempuh noda yang dilalui oleh sampel dan larutan baku. Sedangkan
jara tempuh pelarut sudah diketahui yaitu sebesar 7 cm. jarak tempuh noda yang
diperoleh yaittu pada B1= 1 cm dan B2 = 0,071 . sedangkan, pada sampel
diperoleh S1 =0,55 , S2 = 0,5 , S3 = 0,5, S4 = 0,5 dan S5
= 0,5. Sehingga diperoleh nilai Rf nya dengan cara mebagi jarak noda ke jarak
tempuh pelarut yaitu Rf B1= 0,14 dan Rf B2 =0,071 sedangkan pada sampel
diperoleh Rf S1= 0,078; Rf S2=0,071 ; Rf
S3= 0,071; Rf S5= 0,071; Rf S5= 0,071. Nah dari ata yang diperoleh dapat
dilihat bahwa Rf yang diperoleh dari sampel hampir sama dengan Rf dari larutan
baku. Pemisahan yang diperoleh dikatakan kurang sempurna karena harge Rf nya
tidak masuk ke dalam range 0,2-0,8. Hal ini kemungkinan terjadi karena adanya
galat behavior atau dari alatnya.
X.
PERTANYAAN
1.
Apa tujuan dari dibuatnya larutan baku
pada percobaan ini ?
2.
Apa kegunaan dari Na2SO4 dalam percobaan
ini ?
3.
Berdasarkan data Rf yang diperoleh
apakah pemisahan yang dilakukan terhadap dietil eter dengan asam benzoate sudah
termasuk pemisahan sempurna ?
XI. KESIMPULAN
1.
KLT adalah pemisahan yang dilakukan
berdasarkan perbedaan kepolaran yang dimiliki sampel. Misalnya suatu sampe
infin dipisahkan memiliki dua komponen. Satu yang besifat polar dan sati yang
bersifat non polar. Menggunakan plat KLT yang dapat berupa alumina dan silika
2.
Prinsip kerja dar KLT yaitu eluennya
lebih bersifat non polar ,fase diam bersifat polar dan sampel dietil eter yang
di dalamnya terdapat komponen non polar dan sedikit komponen polar. Sehingga
asam benzoat akan berinteraksi kuat dengan fase diam menyebabkan Rf yang kecil
dan pergerakan lambat. Sedangkan asam
dietil eter berinteraksi secara lemah dengan fase diam menyebabkan
pergerakannya cepat di fase gerak.
3.
Diperoleh nilai Rf nya dengan cara
mebagi jarak noda ke jarak tempuh pelarut yaitu Rf B1= 0,14 dan Rf B2 =0,071
sedangkan pada sampel diperoleh Rf S1= 0,078; Rf S2=0,071 ; Rf S3= 0,071; Rf S5= 0,071; Rf S5= 0,071.
Nah dari ata yang diperoleh dapat dilihat bahwa Rf yang diperoleh dari sampel
hampir sama dengan Rf dari larutan baku.
XII. DAFTAR PUSTAKA
Alen,Y.dkk,
2017. Analisis Kromatografi Lapis Tipis (KLT) dan Aktivitas Antihiperurisemia
Ekstrak Rebung Schizostachyum brachycladum Kurz (Kurz) pada Mencit Putih Jantan.
Jurnal sains farmasi. Vol.3,No.2
Mehta.
2012. Thin Layer Chromatography (TLC):
Principle (with Animation). Newyork : Analycal chemistry.
Oktavientari,E.D.dkk.
2019.IDENTIFIKASI HIDROKUINON DALAM
SABUN PEMUTIH PEMBERSIHWAJAH PADA TIGA KLINIK KECANTIKAN DI BANDAR LAMPUNG
DENGAN METODE KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS DAN SPEKTROFOTOMETRI UV-Vis. Jurnal Analisi Farmasi. Vol.4, No.2
Tim kimia organic.
2021. Penuntun Kimia Organik I. Jambi
: Universitas Jambi
Vogel,E.I,
dkk. 1989. Vogel's Textbook of Practical
Organic Chemistry (edisi ke-5th). Newyork : Longman grup UK
Baiklah Saya Sindi Permata Sari, Dengan NIM A1C119064, Ingin menjawab Pertanyaan Dari gustina No 1 , tujuan dari pembuatan Larutan baku ini adalah sebagai Untuk melihat hasil pereaksi dari larutan baku, yang mana fungsi nya ini adalah Untuk mengekstraksi larutan tersebut menjadi 2 layer kemudian dilakukan ekstraksi
BalasHapusBaiklah saya Adith Andrizal dengan NIM A1C119065 akan mencoba menjawab permasalahan no 2. Na2SO4 atau natrium sulfat anhidrat digunakan pada percobaan ini bertujuan sebgaia sampel yang akan di uji cobakan.
BalasHapusBaiklah perkenalkan nama saya Lela Sastry Br Sormin dengan Nim A1C119086 akan menjawab pertanyaan no 3
BalasHapusIya ,karena KLT adalah pemisahan yang dilakukan berdasarkan perbedaan kepolaran yang dimiliki sampel. Misalnya suatu sampe infin dipisahkan memiliki dua komponen. Satu yang besifat polar dan sati yang bersifat non polar. Menggunakan plat KLT yang dapat berupa alumina dan silika